Inilah 3 Kunci Rahasia Kekayaan Nabi Sulaiman (Bagian 2, habis)

Kunci Rahasia 2: Berguru dengan Nabi Sulaiman

Pada suatu hari Nabi Sulaiman berjalan-jalan di pantai. Di sana ia bertemu dengan seekor semut. Semut itu memberitahukan bahwa di tengah dasar lautan ada sebuah kubah mahligai yang sangat indah. Sesekali kubah tersebut muncul ke permukaan laut. Begitulah informasi dari semut.

Lantaran penasaran, Nabi Sulaiman pun bermunajat kepada Allah agar bisa melihat mahligai indah itu. Tak berselang lama kemudian, ombak laut bergelombang dahsyat. Dari tengah lautan perlahan muncullah kubah mahligai yang dimaksudkan sang semut. Kubah itu menepi ke pantai. Ternyata di dalamnya ada seorang pemuda tampan.

Setelah memberi salam, Nabi Sulaiman bertanya gerangan apakah yang menyebabkan dia mendapatkan singgasana kemulian seperti itu? Pemuda itu pun menceritakan kisahnya bahwa pada awalnya dia adalah seorang anak miskin yang terlahir dari kedua orangtua yang sangat miskin dan lemah. Sepanjang hidupnya hanya untuk mengabdi dan berbakti kepada kedua orangtuanya. Hingga menjelang ayah dan ibunya wafat, keduanya mendoakan agar anaknya diberikan kemuliaan dan kekayaan.

Manakala kedua orangtuanya meninggal dunia, suatu saat ia berjalan-jalan ke pantai dan mendapati sebuah kubah mahligai yang indah. Karena penasaran ia pun memasukinya. Di dalamnya terdapat berbagai macam makanan lezat yang tak pernah habis-habisnya. Mahligai itu pun membawanya masuk ke dasar lautan. Di dalam kubah pemuda itu beribadah selama ratusan tahun, tanpa pernah diganggu oleh setan sekalipun. Wow! Subhanallah!

Anda tahu apa penyebab kelimpahan rezeki yang didapat oleh pemuda itu? Ya, jawabannya karena dia sangat berbakti kepada orang tua. Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu kode rahasia pembuka kelimpahan rezeki. Nabi Sulaiman diberikan kekayaan melimpah ruah disebabkan ketaatannya kepada ayahnya Nabi Daud as. So, jika Anda ingin diberikan kelimpahan kekayaan, muliakan dan bahagiakan kedua orang tua Anda.

Sidang pembaca yang budiman,

Mengapa saya perlu sampaikan hal ini kepada Anda? Sebab ada banyak orang yang menghabiskan waktu, energi dan biaya yang besar hanya untuk mengikuti training-training kesuksesan atau manajemen bisnis, bahkan mengandalkan kemampuan berbisnis dengan modal yang besar. Namun, sayangnya mereka tak pernah peduli dengan nasib orangtuanya. Yakin saja, sekiranya kita mendurhakai orangtua yang telah melahirkan, niscaya Tuhan tidak bakalan membuka pintu kekayaan. Sekiranya kaya pun hartanya juga tidak akan berkah. '

Jadi, jika ingin kaya kode rahasianya mudah! Rasulullah saw., sudah pernah mengajarkan resepnya. Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, beliau bersabda, “Barang siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada orangtuanya dan menyambung tali silaturahim. ”

Kunci Rahasia 3: “Bermunajatlah seperti Nabi Sulaiman

Ada orang yang biasa menyeletuk seperti ini, “Kalau memang Tuhan tidak menghendaki kita kaya, meskipun kita berdoa seribu kali, tidak akan dikabulkan juga. Tapi kalau Tuhan mau membuat kita kaya, tanpa berdoa pun pasti bisa kaya.” Hah! Apa pasal?

Pernyataan di atas bisa dialogikan seperti ini, “Jika Tuhan ingin mengenyangkan perut kita, tanpa makan pun kita pasti kenyang.” Haha mana bisa?!!

Memang benar pada hakikatnya Tuhanlah yang memberi kita rezeki untuk bisa kenyang mengisi perut, tapi untuk bisa kenyang Tuhan memberikan jalannya dengan cara berusaha. Memasak nasi terlebih dahulu kemudian memasukkannya ke dalam mulut. Bagaimana mungkin Tuhan memberi kelimpahan rezeki, kalau kita tidak pernah meminta dan berusaha?
Tidak ada salahnya kita meminta kekayaan, karena bukankah Allah Mahakaya? Mintalah keberkahan serta kesuksesan finansial pada-Nya, bukankah Dia Maha Pemberi? Bukankah Nabi Yusuf juga berdoa agar dijadikan seorang pejabat negara. Doa beliau diabadikan di dalam Al-Qur'an. Yusuf berkata, "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan. ” (QS. Yusuf: 55)

Kerajaan dan kekayaan finansial yang diperoleh Nabi Sulaiman as., dan Nabi Yusuf as., bukan semata karena kesalehan dan kecerdasan serta ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Selain itu, mereka juga secara sungguh-sungguh meminta dan berdoa. Kesimpulannya, jika
Anda ingin kaya, maka renungkan pertanyaan berikut ini:

  • Apakah Anda sudah merencanakan diri Anda untuk menjadi orang kaya?
  • Apakah Anda sudah mempelajari ilmu meraih dan mengelola kekayaan?
  • Apakah Anda sudah meningkatkan sedekah? 
  • Apakah Anda bersungguh-sungguh berdoa agar diberikan kekayaan?

Ok! Baiklah jika Anda ingin menjadi pribadi yang kaya dan mulia, lakukan kiat-kiat berikut ini:

  • Hindarilah kata-kata yang membuat Anda tidak bisa kaya.
  • Mulailah dari berkata-kata yang mengandung kekayaan dan kemuliaan. Ingat, kata-kata bisa menjadi doa sekaligus vonis diri.
  • Berpikirlah tentang kekayaan dan kemuliaan. Sebab alam semesta akan merespons apa yang ada di dalam benak dan pikiran Anda dan mewujudkannya dalam alam nyata. 
  • Mintalah kekayaan hanya kepada-Nya, karena Dia Tuhan Yang Mahakaya. Bukankah Nabi Sulaiman juga berdoa, “ …anugerahkan kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seseorang jua pun sesudahku, sesungguhnya Engkau Yang Maha Pemberi. (QS Shaad: 35) 


Kesimpulannya, seagung apa pun Anda berbicara tentang kemiskinan, sebenarnya Tuhan tidak menyuruh Anda menjadi orang miskin. Tuhan tidak menginginkan Anda menjadi peminta-minta dan bukan pula menjadi budak harta. Bagaimana sepakat?

Baca Bagian 1 (Sebelumnya)

Sumber: Buku Kode Rezeki Rahasia Ilahi oleh Miftahur Rahman El Banjary, MA
Image: http://imgur.com/PfmTV28

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Inilah 3 Kunci Rahasia Kekayaan Nabi Sulaiman (Bagian 2, habis)"

  1. Makasih. Ilmu yg sangat bermanfaat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by a blog administrator.

      Delete