Seorang bocah bernama Naja (9 tahun) berasal dari Mataram,
Nusa Tenggara Barat, yang mengalami celebral palsy atau lumpuh otak ini viral
di dunia maya. Sebabnya, meski dengan kekurangan yang menyebabkan dirinya tak
mampu mengontrol gerak tubuh, Naja justru menunjukkan sisi lain keajaiban nan mengejutkan.
Naja mampu menghafal 30 juz Al-Qur’an dan menjadi salah
satu peserta Hafiz Indonesia 2019 yang ditayangkan di RCTI. Berdasarkan video
yang diunggah di saluran Youtube Hafiz Indonesia, 6 Mei 2019, Irafan Hakim
selaku pembawa acara menjelaskan Naja memang benar-benar mampu menghafal 30 juz
Alquran.
"Naja ini mengalami celebral palsy atau lumpuh otak.
Jadi motoriknya tidak bisa terkontrol seperti kita. Tapi yang bikin heran
sampai bisa hafal 30 juz. Maksudnya otaknya disebutkan lumpuh, tapi memorinya
kuat sekali," ungkap Irfan terkagum-kagum sebagaimana dilansir Okezone.
Ibunda Naja, Dahlia Andayani, mengatakan bahwa Naja juga
hafal setiap ayat, surat, bahkan halaman dalam Alquran dari suatu potongan
ayat.
"Yang membuat saya kagum sekali sebagai ibunya itu
dia hafal sampai halaman-halamannya. Jadi hanya sepotong ayat belum selesai,
dia sudah tahu ini surat ini halaman ini sudah tahu, padahal mamanya enggak
pernah mengajari," ungkap Dahlia.
Mendengar penjelasan itu, para juri dan pembawa acara
Hafiz Indonesia 2019 pun mengetes hafalan Naja. Terbukti dan sungguh
mengejutkan, Naja mampu menebak halaman dari suatu potongan ayat yang
dibacakan. Bahkan, ia mampu menghafal potongan ayat saat hanya disebutkan
halaman dan bagian dari Alquran.
Dahlia juga menceritakan bagaimana cara Naja hafal 30 juz
Alquran dalam 10 bulan saja.
Sehingga, Irfan Hakim pun penasaran bagaimana kedua orang
tuanya mengajarkan Naja cara menghafal Al Quran sebanyak 30 juz ini.
Ketika Naja lahir, sang ibunda, Dahlia Anjani mengaku
syok ketika anaknya divonis penyakit berat ini.
"Pertama kali ke dokter ahli saraf anak, anak ibu
terdiagnosa penyakit cerebral palsy. Saya syok. Cerebral palsy itu adalah lumpuh
otak," ungkap ibunda Naja dilansir oleh WartaKota.
Meski begitu, sang ibunda sudah pasrah dan melakukan yang
terbaik untuk Naja, karena merupakan amanah dari Allah.
"Tapi saya tetap berusaha ikhtiar, bagaimana pun
caranya kita akan usahakan, saya yakin Allah akan memberikan jalan ketika kita
berserah diri dan berusha yang terbaik untuk anak yang dititipkan ke
kita," tambah ibunda Naja.
"Saya gak bisa ungkapin deh, pokoknya Naja luar
biasa," ungkap ibunda Naja sambil menangis tersedu-sedu.
Setelah sang ibunda ungkap keadaaan Naja yang didagnosis
lumpuh otak, Irfan Hakim pun bertanya perihal cara Naja menghafal Al-Quran.
"Jadi penasaran ma, asal muasal Naja ini menghafal
Al Quran, bagaimana ma?" tanya Irfan Hakim.
Kemudian, sang ibunda mengungkapkan karena idap cerebral
palsy, semua gerakan motorik tubuhnya ini terganggu.
Bahkan ketika usia 3 tahun, Naja belum bisa menelan makan
nasi.
Namun setelah terapi dan pengobatan, Naja pun akhirnya
bisa memakan nasi dan berbicara.
"Nah usia 3,5 tahun dia baru bisa makan nasi.
Sebelumnya nasi diblender lembut campur buah, jadi serasa minum jus. Setelah
terapi, alhamdulillah dia bisa makan nasi dan bisa bicara lancar," tutur
ibunda Naja.
Begitu Naja bisa berbicara, sang ibunda pun lantas sering
membacakan ayat-ayat suci Al Quran, seperti ayat kursi.
"Ketika bicara lancar, sewaktu tidur itu saya sering
bacakan ayat kursi," ungkap ibunda Naja.
Saking seringnya dibacakan ayat kursi sebelum tidur, Naja
pun tak berapa lama langsung hafal.
"Alhamdulillah, berarti memorinya tidak
terganggu," tambahnya.
Kemudian, sang ibunda pun lantas sering menyetel televisi
yang menayangkan acara orang-orang yang hafiz Al Quran.
Rupanya, ada salah seorang hafiz Al Quran yang menggungah
perasaan Naja.
"Kalau nonton TV, Naja selalu bilang 'mama pengen
denger yang nangis itu', yang nangis itu maksudnya Syekh Mishary Rashid. Kan
kalau dia jadi imam itu sering baca surat Al Mulk yang nangis. Dia senang
nonton itu," blak-blakan ibunda Naja.
Setelah itu, Naja pun sering kali mengganti-ganti channel
televisi hanya untuk mendengarkan Syeikh Mishary Rashid ketika membacakan Al
Quran.
"Dia ngubah sendiri channel-channel yang ngaji, juz
30, 29, 28," tambah sang ibunda.
Ketika masuk sekolah TK, rupanya Naja sudah hafal Al
Quran 3 juz, yakni juz 30, 29 dan 28.
"Pas masuk sekolah, gurunya bilanmg 'ini Njaa sudah
hafal 3 juz ma', katanya gitu, pas masuk TK," ungkap sang ibunda.
Karena informasi tersebut, sang guru lantas menyarankan
agar Naja ini lanjut menghafal Al Quran.
Ternyata, tak butuh waktu setahun bagi Naja untuk menjadi
hafiz, atau orang yang menghafal Al Quran.
Naja ini cuma butuh waktu 10 bulan saja untuk menjadi
hafiz, hafal Al Quran.
"Mulai Februari 2018, Ustaznya nyaranin perdengarkan
saja, jangan semua, per halaman satu hari. Klau mampu ditambah satu halaman
lagi. Pas November 2018 kemarin, Naja hafal 30 juz,"
ungkap sang ibunda.
Mendengar cerita sang ibunda, Irfan Hakim sempat kaget.
"Hanya 10 bulan?" tanya Irfan Hakim.
"Iya 10 bulan," jawab ibunda Naja tegas.
Mendengar pengakuan ibunda Naja, Irfan Hakim pun tak
henti memuji Naja.
Padahal, Naja ini hafal dan jadi hafiz Al Quran hanya
dari pendengaran, karena tidak bisa membaca huruf latin maupun huruf Arab.
"Subhanallah, hafal 30 juz, bahkan hafal halaman per
halaman. Walaupan sampai sekarang belum bisa membaca huruf latin atau huruf Al
Quran, tapi hanya pendengaran saja. Hafal lembar per lembar Al Quran, hebat
lho," puji Irfan Hakim.
Setelah itu, Ustaz Bachtiar Nasir pun memuji Naja.
Ia menyinggung soal kebiasaan anak-anak zaman sekarang
yang dicekoki gadget ponsel.
"Dia telah kehilangan yang Allah berikan pada
dirinya, tapi hari ini Naja sdiajak nonton dinosaurus tapi bilang ma pulang
murojaah. Ini wujud Taufiqurrahman, inilah wujud kasih sayangnya Allah SWT. Iri
kami.
Ini adalah aset besar, saya yakin tidak mungkin rezekinya
terkurangi, memang kelihatannya capek secara fisik duia kali lipat setelah
memberi makana lalu fisioterapi.
Tapi tidak ada harganya dibanding satu ayat yang sudah
bisa jadi jembatan surga bagi orang tuanya.
ni rahmat Allah, ini wujud nyata Allah maha Rohman,"
tutur Ustaz Bachtiar Nasir dengan suara terisak.
Kemudian, Irfan Hakim pun meminta doa dan permintaan
kepada Naja.
"Bersyukur kita bisa mengenal sosok Naja, mengenal
sosok-sosok penghafal Al Quran. Selalu doa dari kak Irfan, dari kami tim RCTI,
kami para juri carilah kami nanti di akhirat, berikan syafaatnya untuk kami di
akhirat nanti, terima kasih Naja," pungkas Irfan Hakim.
Video mengharukan dan inspiratif Naja ini pun hingga
Senin (20/5/2019) telah ditonton sebanyak 4,522,270 kali.
0 Response to "VIRAL Kisah Naja yang Hafal 30 Juz Alquran dalam 10 Bulan Meski Divonis Lumpuh Otak Sejak Lahir"
Post a Comment